|

Keadilan

Ketika aku membaca dan terus membaca artikel-artikel tentang “Kebencian orang-orang terhadap orang yang beragama Islam dan Islam itu sendiri” malah aku berfikir “Kira-kira apa penyebabnya?”, dan kenapa ini bisa terjadi?, apakah memang sudah ditetapkan yang maha kuasa tentang hal ini, ataukah memang ini adalah sebuah cobaan bagi orang-orang yang merasa beriman dan untuk membenarkan keimanan mereka itu?, mereka rela merasakan semua rasa yang tidak enak untuk dirasakan tanpa adanya perlawanan sedikitpun, sebab itu mereka rela, apakah dikarenakan hukum ini sudah tidak lagi adil.

Mereka semua tahu kalau pengadilan itu berpihak kepada ketidak adilan, sebab dari yang membuat gedung sampai yang berkuasa didalam gedung itu semuanya berpihak kepada mereka yang membuat ketidak adilan tersebut. Mungkin ini adalah isi fikiran orang-orang yang merasa sudah tidak mendapatkan lagi keadilan itu, dan mereka merasa sudah saatnya bergabung kepada orang-orang yang memperebutkan keadilan dengan nama AGAMA ISLAM yang bertuhankan kepada Allah Swt dan berasulkan kepada Muhammad Shalallahu A’laihi wasallam.

Hampir di semua negara berdiri yang namanya universitas HUKUM. Namun penindasan semakin merajalela, kalau bukan karena ayam tetangga hilang, pasti karena agama, dan bahkan sampai harta buminya sendiri dijual untuk kepentingan pribadi dan anak cucunya dikemudian hari, mungkin inilah namanya PERJUANGAN HIDUP.

Ada orang mencuri dengan alasan untuk memberi makan diri, istri dan anak-anaknya. Ada juga orang mencuri untuk membangun rumahnya biar dikatakan wah..., semakin tinggi pendidikan orang, maka semakin lihai dalam hal berbuat kerusakan.

Aku kembali kekitab suci dan membaca serta membolak balik halamannya satu demi satu dan berlanjut kehalaman selanjutnya, disana kutemukan sebuah ungkapan bahwa musuh sebenarnya adalah satu makhluk yang bernama SYETAN, namun syetan ini wujudnya tidak bisa dilihat, namun syetan itu bisa saja menyerupai binatang, pohon, jin dan bahkan manusia. Disisi lain aku menemukan bahwa nasehat-nasehat itu bersumber dari yang namanya Allah, Dia mengatakan bahwa dirinya adalah Tuhan, Dia yang menciptakan semua ruang sisi yang bisa dijangkau oleh mata, fikiran dan hati.

Dia juga mengatakan bahwa orang-orang yang diberi gelar NABI itu adalah utusanNya untuk memberitahukan bahwa ada hal-hal yang patut untuk dilakukan, ada juga hal-hal yang patut untuk ditinggalkan, tidak ada larangan bagi semua yang Dia ciptakan untuk beraktivitas dan berekpresi semampu dan sesehat akal yang dimiliki makhluk itu.

Disisi lain ada sekelompok kecil yang ingin menguasai dunia ini, dan mereka sangat pandai dalam hal mengatur strategi, konon kabarnya mereka dibimbing oleh tuannya yang bernama SYETAN. Meraka diajarkan ilmu-ilmu untuk memutar balikkan fakta, sebab mereka tahu kalau Tuhan tidak akan bicara selama mereka berbuat dan melakukan kehendak Tuhan mereka yang bernama Syetan tersebut.

Mereka tahu kalau Allah Tuhannya orang-orang yang beriman itu sudah lepas tangan dengan tanda diberikannya kitab yang terakhir yang telah merangkum semua kitab-kitab nasehat yang sebelumnya. Mereka juga tahu kalau manusia itu hanya ingin hidup senang dan tidak ingin susah, apalagi sampai menyembah Allah yang telah menciptakan segala-galanya. Meraka tahu kalau Allah itu yang menciptakan Tuhan mereka yang bernama Syetan itu, tapi mereka telah cukup merasa nyaman dengan Tuhan mereka yang memberikan mereka kehidupan yang nyata, mereka tahu kalau kelemahan-kelemahan manusia beriman itu adalah wanita, makanan, harta dan anak.

Kalau kufikir-fikir sebenarnya bukan masalah perbedaan agama yang menjadi sumber pertikaian, namun dikarenakan seseorang itu tidak mengetahui esensi dirinya sebagai makhluk yang mulia, dia tidak mengenal musuhnya yang nyata.

Tapi saat ini fikiranku kaku dan tidak bisa berfikir dikarenakan masih bingung dengan semua permasalahan konflik antar beragama, yang islam sibuk mengkafirkan yang kafir, yang kafir sibuk membela diri dan menyerang lawannya, baik dengan cara yang halus dan terang-terangan. Aku tidak tahu dimana letak akhir dari tulisan ini nantinya.

Posted by EmThree on 13.19. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

0 komentar for "Keadilan"

Leave a reply

Blog Archive

Labels

Recently Commented

Recently Added